YES / NO VAKSIN to BALITA ?

Pemerintah setiap tahun terus berupaya untuk menurunkan angka kejadian penyakit seperti Poliomyelitis (kelumpuhan), Campak (measles), Difteri (indrak), Pertusis (batuk rejan / batuk seratus hari), Tetanus, Tuberculosis (TBC) dan Hepatitis B dengan menggalakan program pencegahan penyakit yaitu imunisasi pada bayi dan anakImunisasi bisa diartikan suatu usaha untuk membuat seseorang menjadi kebal terhadap penyakit tertentu dengan menyuntikan vaksin. Yakni kuman hidup yang dilemahkan / kuman mati / zat yang bila dimasukkan ke tubuh akan merangsang menciptakan kekebalan terhadap penyakit tertentu.
5 macam Vaksin imunisasi dasar

Untuk imunisasi dasar yang harus diberikan pada bayi antara lain.
  • Vaksin Polio; Bibit penyakit yang menyebabkan polio adalah virus, vaksin yang digunakan oleh banyak negara termasuk Indonesia adalah vaksin hidup (yang telah diselamatkan) vaksin berbentuk cairan. pemberian pada anak dengan meneteskan pada mulut. Kemasan sebanyak 1 cc / 2 cc dalam 1 ampul.
  • Vaksin Campak; Bibit penyakit yang menyebabkan campak adalah virus. Vaksin yang digunakan adalah vaksin hidup. Kemasan dalam flacon berbentuk gumpalan yang beku dan kering untuk dilarutkan dalam 5 cc pelarut. Sebelum menyuntikkan vaksin ini, harus terlebih dahulu dilarutkan dengan pelarut vaksin (aqua bidest). Disebut beku kering oleh karena pabrik pembuatan vaksin ini pertama kali membekukan vaksin tersebut kemudian mengeringkannya. Vaksin yang telah dilarutkan potensinya cepat menurun dan hanya bertahan selama 8 jam.
  • Vaksin BCG; Vaksin BCG adalah vaksin hidup yang berasal dari bakteri. Bentuknya vaksin beku kering seperti vaksin campak berbentuk bubuk yang berfungsi melindungi anak terhadap penyakit tuberculosis (TBC). Dibuat dari bibit penyakit hidup yang telah dilemahkan, ditemukan oleh Calmett Guerint. Sebelum menyuntikkan BCG, vaksin harus lebih dulu dilarutkan dengan 4 cc cairan pelarut (NaCl 0,9%). Vaksin yang sudah dilarutkan harus digunakan dalam waktu 3 jam. Vaksin akan mudah rusak bila kena sinar matahari langsung. Tempat penyuntikan adalah sepertinya bagian lengan kanan atas.
  • Vaksin Hepatitis B; Bibit penyakit yang menyebabkan hepatitis B adalah virus. Vaksin hepatitis B dibuat dari bagian virus yaitu lapisan paling luar (mantel virus) yang telah mengalami proses pemurnian. Vaksin hepatitis B akan rusak karena pembekuan dan pemanasan. Vaksin hepatitis B paling baik disimpan pada temperatur 2,8°C. Biasanya tempat penyuntikan di paha 1/3 bagian atas luar.
  • Vaksin DPT; Terdiri toxoid difteri, bakteri pertusis dan tetanus toxoid, kadang disebut “triple vaksin”. Berisi vasin DPT, TT dan DT. Vaksin DPT disimpan pada suhu 2,8°C kemasan yang digunakan : Dalam -    5 cc untuk DPT,   5 cc untuk TT,   5 cc untuk DT. Pemberian imunisasi DPT, DT, TT dosisnya adalah 0,5 cc. Dalam pemberiannya biasanya berupa suntikan pada lengan atau paha.

Imunisasi bisa selamatkan Anak Indonesia?
Tema hari anak nasional tahun ini yang jatuh pada tanggal 23 Juli 2011 adalah : Anak Indonesia Sehat, kreatif, dan Berakhlak Mulia. Selain itu, juga dipancangkan tujuan dan komitmen akan perawatan kesehatan gizi, dan pendidikan untuk anak.
Untuk menyehatkan anak Indonesia, pemerintah telah memilih caranya sendiri, yakni melalui Program Imunisasi yang dinyatakan effektif bagi kesehatan masyarakat Indonesia. Program Imunisasi telah di laksanakan sejak tahun 1956, dan terus di tingkatkan sehingga pada tahun 1977 hingga sekarang tahun 2011, dengan maksud pencegahan penularan penyakit , tuberculosis, difteri, pertusis, campak, polio, tetanus serta hepatitis B. Dengan Imunisasi (PD31).
Disinilah permasalahan sebenarnya timbul. Benarkah program imunisasi yang dimaksudkan untuk menyehatkan anak Indonesia dan masyarakat pada umumnya terbukti ampuh? Apakah tidak terjadi sebaliknya? Karena fakta dan realita di lapangan berbicara bahwa penyakit yang sedianya akan dicegah melalui imunisasi, malah terjadi disaat vaksin berikan. Ironis!

Stop bahaya vaksinasi
Sejak 1977, Indonesia menjalankan program imunisasi PD3I (Penyakit Dapat Dicegah dengan Imunisasi), yaitu TBC, difteri, pertusis, campak, polio, tetanus dan hepatitis B. Program itu dikukuhkan dengan Undang-Undang Kesehatan No. 23 Tahun 1992, berdasarkan kesepakatan dengan WHO dan Unicef.
Sejarah vaksin modern yang dilakukan oleh Flexner Brothers, dapat di temukan bahwa kegiatan mereka dalam penelitian tentang vaksinasi pada manusia didanai oleh keluarga Rockefeller. Rockefeller sendiri adalah salah satu keluarga Yahudi yang paling berpengaruh di dunia, dan mereka adalah bagian dari Zionisme Internasional. Kenyataannya, mereka adalah pendiri WHO dan lembaga strategis lainnya.

Dengan demikian, tidak berlebihan jika kita katakana bahwa vaksinasi menjadi alat konspirasi zionisme dengan tujuan untuk menguasai dan memperbudak seluruh dunia, dengan jalan “mematikan” sejak dini generasi kita, yakni anak-anak, agar mereka dapat mewujudkan “New World Order”.

Lihat komentar para ilmuan tentang imunisasi atau vaksinasi :

  • “Satu-satunya vaksin yang aman adalah vaksin yang tidak pernah digunakan.”~ Dr. James R. Shannon, mantan direktur Institusi Kesehatan Nasional Amerika.
  • “Vaksin menipu tubuh supaya tidak lagi menimbulkan reaksi radang. Sehingga vaksin mengubah fungsi pencegahan sistem imun.” ~ Dr. Richard Moskowitz, Harvard University
  • “Kanker pada dasarnya tidak dikenal sebelum kewajiban vaksinasi cacar mulai diperkenalkan. Saya telah menghadapi 200 kasus kanker, dan tak seorang pun dari mereka yang terkena kanker tidak mendapatkan vaksinasi sebelumnya.” ~ Dr. W.B. Clarke, peneliti kanker Inggris.
Jadi, kini saatnya untuk mengatakan stop vaksinasi dan selamatkan anak Indonesia!

Kembali ke pengobatan ala Rasulullah SAW.
Islam adalah agama sempurna yang mengatur seluruh aspek kehidupan manusia, termasuk kesehatan. Rasulullah SAW., adalah contoh dan tauladan bagaimana syariat Islam diterapkan dalam seluruh aspek kehidupan.
Perhatian Rasulullah SAW., terhadap masalah kesehatan dan pengobatan penyakit tidak kurang dibanding dengan perhatiannya dalam masalah ibadah. Beliau menaruh perhatian besar terhadap persoalan kesehatan umatnya, karena itu beliau mencontohkan gaya hidup yang sehat dan menganjurkan umatnya untuk segera berobat bila terkena penyakit.

Rasulullah mengajarkan kita untuk hidup seimbang, dalam segala hal, termasuk dalam merawat kesehatan. Masalah kesehatan, berkaitan erat dengan ibadah kita, baik ibadah ritual maupun ibadah sosial. Ibadah yang khusus atau pun yang umum.
Kesemuanya itu dapat dilaksanakan dengan sempurna apabila kondisi tubuh kita dalam keadaan prima.Apabila badan kita sehat dan fit, Insya Allah kita dapat memenuhi tugas keinsanan dengan sebaik-baiknya. Sebaliknya, ibadah pun ternyata bermanfaat untuk kesehatan kita.

Bagaimana halnya dengan kesehatan untuk bayi dan anak-anak ? ternyata Rasulullah SAW., sudah juga memberikan tuntunannya. Inilah yang disebut dengan pengobatan ala Nabi SAW (Thibbun Nabbawiy).
Salah satu dasar dari kesehatan ala Nabi SAW., adalah dengan meningkatkan kekebalan tubuh secara alami, yaitu dengan memakan makanan yang halal lagi baik, menuruti seluruh aturan Allah SWT., dan menjauhi seluruh laranganNya.
Solusi lainnya adalah dengan Program TAHNIK, untuk bayi dan BEKAM untuk anak, remaja, dewasa, dan orang tua sebagai tindakan Preventif/Pencegahan terhadap penyakit. Serta mengupayakan edukasi kepada masyarakat untuk menjaga sistem imunity tubuh dengan cara mengkonsumsi obatan Herbal Resep Rasulullah SAW. Inilah maksud dari kembali ke pengobatan ala Rasulullah SAW., yakni dengan jalan melaksanakan Thibbun Nabbawiy.

Jadi perlu sangat diperhatikan ketika anak kita diberi vaksinasi...


Say YES to ---> iNISIASI Menyusu Dini

iNISIASI Menyusu Dini adalah proses bayi menyusu segera setelah dilahirkan, di mana bayi dibiarkan mencari puting susu ibunya sendiri (tidak disodorkan ke puting susu).
Inisiasi Menyusu Dini akan sangat membantu dalam keberlangsungan pemberian ASI eksklusif (ASI saja) dan lama menyusui. Dengan demikian, bayi akan terpenuhi kebutuhannya hingga usia 2 tahun, dan mencegah anak kurang gizi.
Pemerintah Indonesia mendukung kebijakan WHO dan Unicef yang merekomendasikan inisiasi menyusu dini sebagai tindakan ‘penyelamatan kehidupan’, karena inisiasi menyusu dini dapat menyelamatkan 22 persen dari bayi yang meninggal sebelum usia satu bulan. “Menyusui satu jam pertama kehidupan yang diawali dengan kontak kulit antara ibu dan bayi dinyatakan sebagai indikator global. Ini merupakan hal baru bagi Indonesia, dan merupakan program pemerintah, sehingga diharapkan semua tenaga kesehatan di semua tingkatan pelayanan kesehatan baik swasta, maupun masyarakat dapat mensosialisasikan dan melaksanakan mendukung suksesnya program tersebut, sehingga diharapkan akan tercapai sumber daya Indonesia yang berkualitas,“ ujar Ibu Negara pada suatu kesempatan.
Tahap-tahap dalam Inisiasi Menyusu Dini
  1. Dalam proses melahirkan, ibu disarankan untuk mengurangi/tidak menggunakan obat kimiawi. Jika ibu menggunakan obat kimiawi terlalu banyak, dikhawatirkan akan terbawa ASI ke bayi yang nantinya akan menyusu dalam proses inisiasi menyusu dini.
  2. Para petugas kesehatan yang membantu Ibu menjalani proses melahirkan, akan melakukan kegiatan penanganan kelahiran seperti biasanya. Begitu pula jika ibu harus menjalani operasi caesar.
  3. Setelah lahir, bayi secepatnya dikeringkan seperlunya tanpa menghilangkan vernix(kulit putih). Vernix (kulit putih) menyamankan kulit bayi.
  4. Bayi kemudian ditengkurapkan di dada atau perut ibu, dengan kulit bayi melekat pada kulit ibu. Untuk mencegah bayi kedinginan, kepala bayi dapat dipakaikan topi. Kemudian, jika perlu, bayi dan ibu diselimuti.
  5. Bayi yang ditengkurapkan di dada atau perut ibu, dibiarkan untuk mencari sendiri puting susu ibunya (bayi tidak dipaksakan ke puting susu). Pada dasarnya, bayi memiliki naluri yang kuat untuk mencari puting susu ibunya.
  6. Saat bayi dibiarkan untuk mencari puting susu ibunya, Ibu perlu didukung dan dibantu untuk mengenali perilaku bayi sebelum menyusu. Posisi ibu yang berbaring mungkin tidak dapat mengamati dengan jelas apa yang dilakukan oleh bayi.
  7. Bayi dibiarkan tetap dalam posisi kulitnya bersentuhan dengan kulit ibu sampai proses menyusu pertama selesai.
  8. Setelah selesai menyusu awal, bayi baru dipisahkan untuk ditimbang, diukur, dicap, diberi vitamin K dan tetes mata.
  9. Ibu dan bayi tetap bersama dan dirawat-gabung. Rawat-gabung memungkinkan ibu menyusui bayinya kapan saja si bayi menginginkannya, karena kegiatan menyusu tidak boleh dijadwal. Rawat-gabung juga akan meningkatkan ikatan batin antara ibu dengan bayinya, bayi jadi jarang menangis karena selalu merasa dekat dengan ibu, dan selain itu dapat memudahkan ibu untuk beristirahat dan menyusui.
Manfaat Kontak Kulit Bayi ke Kulit Ibu
  1. Dada ibu menghangatkan bayi dengan tepat. Kulit ibu akan menyesuaikan suhunya dengan kebutuhan bayi. Kehangatan saat menyusu menurunkan risiko kematian karena hypothermia (kedinginan).
  2. Ibu dan bayi merasa lebih tenang, sehingga membantu pernafasan dan detak jantung bayi lebih stabil. Dengan demikian, bayi akan lebih jarang rewel sehingga mengurangi pemakaian energi.
  3. Bayi memperoleh bakteri tak berbahaya (bakteri baik) yang ada antinya di ASI ibu. Bakteri baik ini akan membuat koloni di usus dan kulit bayi untuk menyaingi bakteri yang lebih ganas dari lingkungan.
  4. Bayi mendapatkan kolostrum (ASI pertama), cairan berharga yang kaya akan antibodi (zat kekebalan tubuh) dan zat penting lainnya yang penting untuk pertumbuhan usus. Usus bayi ketika dilahirkan masih sangat muda, tidak siap untuk mengolah asupan makanan.
  5. Antibodi dalam ASI penting demi ketahanan terhadap infeksi, sehingga menjamin kelangsungan hidup sang bayi.
  6. Bayi memperoleh ASI (makanan awal) yang tidak mengganggu pertumbuhan, fungsi usus, dan alergi. Makanan lain selain ASI mengandung protein yang bukan protein manusia (misalnya susu hewan), yang tidak dapat dicerna dengan baik oleh usus bayi.
  7. Bayi yang diberikan mulai menyusu dini akan lebih berhasil menyusu ASI eksklusif dan mempertahankan menyusu setelah 6 bulan.
  8. Sentuhan, kuluman/emutan, dan jilatan bayi pada puting ibu akan merangsang keluarnyaoksitosin yang penting karena:
  • Menyebabkan rahim berkontraksi membantu mengeluarkan plasenta dan mengurangi perdarahan ibu.
  • Merangsang hormon lain yang membuat ibu menjadi tenang, rileks, dan mencintai bayi, lebih kuat menahan sakit/nyeri (karena hormon meningkatkan ambang nyeri), dan timbul rasa sukacita/bahagia.
  • Merangsang pengaliran ASI dari payudara, sehingga ASI matang (yang berwarna putih) dapat lebih cepat keluar.

Masjid Agung Brebes







Bagi orang Brebes mungkin tidak asing dengan bagunan di atas. Yup.... itu adalah bagunan masjid agung Brebes sekarang.
Menurut catatan Wikipedia.com :

Masjid Agung Brebes merupakan salah satu bangunan masjid tertua di wilayah pantura Kabupaten Brebes yang didirikan tahun 1836 masa pemerintahan Bupati Raden Adipati Ariya Singasari Panatayuda I (Kyai Sura) yang bangunan aslinya berarsitek jawa kuno, dengan kubah berbentuk limas.Terletak di Jl. Ustad Abbas No. 7 sebelah barat alun-alun kota Brebes. Disamping fungsi utamanya sebagai tempat salat, tempat lokasi masjid yang strategis di jalur pantura sering digunakan juga untuk tempat istirahat bagi masyarakat yang melintas baik dari arah barat (Jakarta, Cirebon) maupun dari arah timur (Semarang, Surabaya).

Masjid Agung Kota Brebes
Pada zaman pemerintahan Bupati Raden Adipati Ariya Sutirta Pringgahaditirta (Kanjeng Tirto - red) tahun 19321933, masjid ini diratakan dengan tanah dan dibangun kembali, dikarenakan sering tergenang banjir luapan kali / Sungai Pemali. Pembongkaran itu sesuai dengan prasasti yang terdapat di bangunan utama saat ini.Disebutkan, masjid itu dibangun kembali di atas tanah seluas 666 m2 dengan ditopang kayu jati pilihan dan fondasinya ditinggikan 1 meter. Meski sudah berulangkali mengalami perbaikan, bangunan utama Masjid Agung yang terletak di bagian depan masih terjaga keasliannya.
Bagian kubah masjid yang berbentuk limas dari dulu hingga kini menjadi tempat penyimpanan benda-benda pusaka daerah. Di antaranya, keristombak dan senapan zaman VOC. Namun dalam perkembangannya, beberapa benda pusaka itu ada yang dipindahkan ke museum diSemarang demi alasan keamanan.
Masjid Agung Brebes hingga kini sudah mengalami pemugaran tiga kali, yakni di tahun 1933, tahun 1979 dan 2007. Namun, dalam perbaikan itu bangunan lama berbentuk joglo dan kubah limas tetap dipertahankan.
Dari reverensi lai : Diharapkan yang dulu Masjid Agung menampung masyarakat untuk ibadah sebanyak 2.100 orang dengan renofasi Masjid sekarang dapat menampung sebanyak 3.000 orang. Dari awal rencana biaya pembangunan Masjid Agung sebesar Rp. 6.314.000.000,- (Enam Milyar Tiga Ratus Empat Belas Juta Rupiah ) dengan berbagai peningkatan rencana akhirnya biaya bertambah menjadi Rp. 8.240.772.583,-

Bagan Di Bawah merupakan kreasi dari http://gambar.mitrasites.com

Silsilah Keturunan Nabi Muhammad SAW



Habib di kalangan Arab-Indonesia dinisbatkan secara khusus terhadap keturunan Nabi Muhammad melalui Fatimah az-Zahra (berputra Husain dan Hasan) dan Ali bin Abi Thalib atau keturunan dari orang yang bertalian keluarga dengan Nabi Muhammad (sepupu Nabi Muhammad). Habib yang datang ke Indonesia mayoritas adalah keturunan Husain bin Ali bin Abi Thalib bin Abdul Muthalib dan Fatimah bin Nabi Muhammad SAW. Secara Garis Besar Anak Keturunan Nabi Muhammad SAW

  • al-Qasim - Anak laki-laki dari Khadijah, lahir di Mekah dan meninggal waktu masih kecil.
  • Abdullah at-Tayyib at-Tahir - Anak laki-laki dari Khadijah, lahir di Mekah dan meninggal waktu masih kecil.
  • Zainab - Anak perempuan dari Khadijah, lahir di Mekah tahun 23 sebelum Hijrah. Menikah dengan Abu'l-'Ash bin'r-Rabi' b.'Abd Syams. Meninggal pada tahun ke-8 Hijriyah pada usia 31 tahun di Madinah. Mempunyai anak bernama Ali yang meninggal waktu masih kecil, dan Umamah yang menikah dengan Ali bin Abu Talib setelah wafat Fatimah, kemudian dinikahi Mughirah bin Naufal setelah Ali bin Abu Talib, tetapi tidak mempunyai keturunan.
  • Ruqayya - Anak perempuan dari Khadijah, lahir di Mekah tahun 22 sebelum Hijrah. Menikah dengan Utba bin Abu Lahab tetapi kemudian diceraikan. Selanjutnya menikah dengan Usman b.'Affan, tetapi pada tahun 2 Hijriyah meninggal di Madinah saat usia 24 tahun. Anaknya dari Usman b.'Affan bernama Abdullah tetapi meninggal saat usia 2 tahun.
  • Umm Kulthum - Anak perempuan dari Khadijah, lahir di Mekah tahun 19 sebelum Hijrah. Menikah dengan Utaiba bin Abu Lahab tetapi kemudian diceraikan. Setelah 2 tahun kematian Ruqayya, Umm Kulthum menikah dengan Usman b.'Affan. Tidak mempunyai anak. Meninggal pada tahun ke-9 Hijriyah di Madinah saat usia 28 tahun.
  • Fatimah - Anak perempuan dari Khadijah, lahir di Mekah tahun 18 sebelum Hijrah. Menikah dengan Ali bin Abu Talib. Mempunyai empat anak yaitu Hasan, Husein, Zainab, dan Ummu Kultsum. Fatimah meninggal tahun 11 Hijriyah di Madinah, 6 bulan setelah Nabi wafat, pada usia 29 tahun.
  • Ibrahim - Anak laki-laki dari Mariya binti Syamu’n, salah satu istri Nabi setelah Khadijah wafat. Lahir di Madinah pada tahun 8 Hijriyah. Ibrahim meninggal saat masih kecil.
Berikut Penyajian Secara Detai mengenai keturunan Nabi Muhammad SAW Download Berkas

Top Picture Peninggalan Nabi Muhammad SAW

Walau rentang waktu yang cukup panjang tapi rasa cinta kita sebagai umat terhadap Nabi Muhammad SAW harus terus dijada. Sholawat serta Salam selalu kita haturkan. Tak ada maksud untuk mengkultuskan karena hal tersebut dilarang Nabi, tetapi hal ini paling tidak mendorong kita untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT. Foto-foto ini semua adalah koleksi yang tersimpan dari berbagai tempat di beberapa negara: Musim peninggalan Nabi di Istambul Turki, Yordania, Irak dan negara-negara Timur Tengah lainnya. 

Allahumma shalli ‘ala sayyidina wa maulana Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wassallam …
a
the-blessed-shirt-of-prophet-muhammad-saw
The Blessed Shirt of Prophet Muhammad SAW (Baju gamis Nabi SAW)
the-blessed-shirt1-of-prophet-muhammad-saw
The Blessed Shirt of Prophet Muhammad SAW (Bagian dari baju gamis Nabi SAW)
jubah-rasulullah1
Jubah Nabi Muhammad, Rasulullah SAW
blessed-seal-of-rasool-allah-saw1
The Blessed Seal of Rasulullah SAW
copy-of-the-blessed-bowl-of-prophet-muhammad-saw
Mangkuk tempat minum Rasulullah SAW
picture1.jpg
KUNCI KA’BAH ZAMAN NABI MUHAMMAD SAW
the-blessed-foot-print-of-rasool-allah-saw
jejak-kaki-nabi
JEJAK-JEJAK KAKI SANG NABI AGUNG, RASULULLAH SAW
a
blessed-hair-of-rasool-allahsaw
rambut-nabi
BEBERAPA HELAI RAMBUT NABI MUHAMMAD SAW
gigi-dan-rambut1
PENINGGALAN GIGI DAN RAMBUT NABI MUHAMMAD SAW (Itu giginya jelas ya?)
Wadah Kotak Gigi Rasulullah SAW
a
picture4.jpg
pedang2-nabi-dengan-nama-namanya1
pedang2-nabi-dengan-nama-namanya2
pedang2-nabi-dengan-nama-namanya
BERBAGAI PEDANG MILIK NABI SAW DENGAN NAMA-NAMANYA YANG DIPAKAI UNTUK MENEGAKKAN ISLAM, AGAMA ALLAH SWT DI MUKA BUMI.
a
Gagang Pedang “Hatf” Nabi SAW tampak lebih jelas
busur-panah-nabi
a
Busur Panah Nabi SAW
a
Bendera Rasululullah SAW
blessed-turbine1-of-prophet-muhammad-saw
Koleksi Sorban-sorban Nabi Muhammad SAW
blessed-turbine-of-prophet-muhammad-saw
Satu yang diperbesar (dari dekat)
a
Topi Besi Rasuluallah SAW
a
Baju dan barang-barang Rasulullah SAW

blessed-sandals2-of-rasool-allah-saw
blessed-sandal-of-rasool-allah-saw
blessed-sandal1-of-rasool-allah-saw1
Sandal-sandal peninggalan Rasulullah SAW tercinta …
letter-to-nijashi-king-of-habsha
Surat Nabi SAW kepada Raja Nijashi, Raja Habsyah
letter-to-omani-people
Surat Nabi SAW kepada rakyat Oman, Arab Selatan
letter-to-qaiser_e_rome
Surat Nabi SAW kepada Kaisar Romawi abad ke 7
a
Surat Rasulullah SAW pada Raja Heraclius
prophets-letter-to-muqauqas-egypt
Surat Nabi SAW kepada Raja Muqauqas, Mesir
a
Makan Siti Aminah, Ibunda Rasululllah SAW

box-belonging-to-hazrat-fatima-rz
Kotak milik putri tercinta Nabi SAW, Sayyidah Fatimah Az-Zahra R.A.
a
picture6.jpg
PINTU EMAS MAKAM NABI MUHAMMAD SAW
the-blessed-dust-from-the-tomb-of-the-prophet
The blessed dust from the tomb of the Prophet Muhammad PUBH (Butiran pasir yang diambil dari makam Nabi Muhammad SAW)
a
picture7.jpg
Keranda dan makam Nabi panutan alam, Nabi Muhammad SAW